Sunday, December 9, 2012

BAB 3


BAB III
OPERATOR DAN STATEMEN I/O

3.1 Operator
Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.
3.1.1 Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan (“=”).
Contoh :
nilai = 80;
A = x * y;
Penjelasan :
variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
3.1.2 Operator Aritmatika
Operator
Deskripsi
Contoh
+
Penjumlahan
C + S
-
Pengurangan
C – S
*
Perkalian
C * S
/
Pembagian
C / S
%
Sisa Pembagian integer ( Modulus)
C % S
NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary operator, karena membutuhkan hanya satu buah operand Operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan. Misalnya : 9 % 2 = 1, 9 % 3 = 0
Contoh :



Output :

91 + 93 = 184
93 – 91 =    2
3 * 21 = 63
9 / 3 = 3
8 % 2 = 0

Karena tipe datanya adalah int, maka 82/26=3, supaya dapat merepresentasikan nilai yang sebenarnya, gunakan tipe data float. Cara lain penulisan dengan menggunakan operator aritmatika :
m = m + n ó m += n
m = m - n ó m -= n
m = m * n ó m *= n
m = m / n ó m /= n
m = m % n ó m %= n

       3.1.3 Operator Hubungan (Perbandingan) 
                Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah 
                 operand (sebuah nilai atau variable). Operator hubungan dalam bahasa C++

Operator
Keterangan
Contoh
==
Sama dengan (Bukan assigment)
O == P
O sama dengan P
!=
Tidak sama dengan
O != P
O tidak sama dengan P
> 
Lebih besar
O > P
O Lebih besar dari pada P
< 
Lebih kecil
O < P
O Lebih kecil dari pada P
>=
Lebih besar atau sama dengan
O >=P
O lebih besar atau sama dengan P
<=
Lebih kecil atau sama dengan
O <=P
O lebih kecil atau sama dengan P


                           Contoh :
3.1.4 Operator Naik Dan Turun ( Increment Dan Decrement )
Operator increment à++
Operator decrement à --
                 Contoh : 
                Output:
                m=44, n=66
m=45, n=65
m=46, n=64


Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang
sama, yaitu manambah nilai satu pada m dan memasukkan nilai tersebut kembali ke m (m=m+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari n (n = n - 1).
Tetapi bila digunakan sebagai sub-ekspresi, operator post-increment dan preincrement menunjukkan hasil yang berbeda
Contoh :
                Outputnya :
m=67, n=67
m=68, n=67
m=68
m=69
m=70
Penjelasan :
Dalam penugasan yang pertama, m adalah pre-increment, menaikkan nilainya menjadi 67, yang selanjutnya dimasukkan ke n. Dalam penugasan kedua, m adalah post-increment, sehingga 67 dimasukkan dahulu ke n baru kemudian nilai m-nya dinaikkan, itu sebabnya mengapa nilai m = 68 dan n = 67. Dalam penugasan ketiga, m adalah post-increment, sehingga nilai m ( = 68 ) ditampilkan dahulu ( ke layar ) baru kemudian nilai m dinaikkan menjadi 69. Dalam penugasan keempat, m adalah pre-increment, sehingga nilai m dinaikkan dahulu menjadi 70 baru kemudian ditampilkan ke layar. Supaya lebih paham, perhatikan pula contoh dibawah.
Contoh :
                 Penjelasan :
Dalam penugasan untuk n, pertama kali m dinaikkan (++m) menjadi 6, kemudian m
diturunkan kembali menjadi 5, karena adanya --m. Sehingga nilai m sekarang adalah 5 dan nilai m = 5 inilah yang dievaluasi pada saat penugasanperkalian dilakukan. Pada baris terakhir, ketiga sub-ekspresi dievaluasi dari kanan ke kiri.
3.1.5 Operator Bitwise => Logika

Operator
Keterangan
Contoh
<< 
Geser n bit ke kiri (left shift)
C<<M
>> 
Geser n bit ke kanan( right shift)
C>>M
&&
AND
C && M
||
OR
C || M
^
XOR
C ^ M
~
NOT
~C
NB : Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau char Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika
Contoh :
 
3.1.6 Operator Kondisi       
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3 Bila nilai ungkapan1 benar, maka nilainya sama dengan ungkapan2, bila tidak maka nilainya sama dengan ungkapan3


 3.2 Statemen I/O
Pada C++ terdapat 2 jenis I/O dasar, yaitu:
a. Statemen Input adalah Statemen / fungsi yang digunakan untuk membaca data dari inputing device (keyboard/mouse), contoh : cout (character out)
b. Statemen Output adalah Statemen yang digunakan untuk menuliskan data ke layar monitor, contoh : cin (character in)



0 comments:

Post a Comment